Jumat, 07 Oktober 2011

Peucang island Cidaun

Petualangan hari ini kembali dimulai. Kita akan melakukan perjalanan laut selama kurang lebih 4 jam dengan menggunakan kapal carteran. Untuk kapal, kita dapet kortingan dari pihak kehutanan, jadinya kita cuma ganti uang solarnya aja Rp 510.000 (80 liter untuk PP ke Pulau Peucang) dan tambahan untuk keliling di pulau-pulau sekitar Rp 170.000 :D Itu juga dibagi 6, jadi satu orang cuma kena sekitar Rp 115.000 untuk kapal. Harga aslinya carter kapal itu sekitar Rp 1.500.000/kapal (PP ke Pulau Peucang, belom termasuk tambahan biaya solar kalo mau muter-muter lagi). Dan 1 kapal itu muatan maksimalnya kuang lebih 20 orang, hmm mungkin ini tergantung besar kapalnya juga kali yaaa.. :D Kebetulan, pas hari itu kita dapet temen baru, 4 orang mahasiswa/i dari IPB yang juga akan ikut ke Pulau Peucang untuk melakukan penelitian. Jadinya satu kapal kita berisikan 10 orang + 2 awak kapal. Sayangnya, si mahasiswa-mahasiswi tsb ga ikutan udunan untuk kapal
Oh iya, sebelum berangkat kita juga sempet nitip belanjaan gitu sama petugas di Taman Jaya. Soalnya tar di Pulau Peucangnya ga ada warung gitu, jadi ya kalo mo makan harus masak sendiri ato ga nyewa tukang masak gitu. Tapi buset dah, nitipnya cuma seuprit dibeliinnya buanyak buanget! Total belanjaan kita kena Rp 181.000 (bawang merah, tomat, telor, minyak goreng, aqua, dkk dengan porsi kayak orang mau nginep seminggu!) :mrgreen: Trus si Bayu nambah lagi dia beli ikan kerapu guedeee buanget!! Dua ekor harganya cuma Rp 30.000 + cumi buat umpan mancing Rp 5.000 hihii murah bener yaaa? ;)

Kita mulai berangkat dari desa Taman Jaya jam 09.00 wib. Selama di kapal, kita disuguhi pemandangan laut yang keren buanget. Trus setelah kira-kira 2 jam perjalanan, kita berhenti di sebuah pulau karna kebetulan si awak kapalnya ada mau ngirim barang ke pulau tersebut. Namanya Pulau Handeuleum. Karna lagi mampir, ya kita semua ikutan turun deh. Lumayan kan bisa foto-foto :)

Di pulau Handeuleum ini lumayan sepi. Hanya ada satu bangunan yang merupakan pos penjaga sekaligus tempat menginap bagi pengunjung. Di pulau ini kita bisa foto-foto dengan pemandangan yang bagus banget dan bermain cano. Wah jadi mupeng toh? :mrgreen: Tiba-tiba terbersit pengen main cano di sana, tapi kata petugasnya, ntar aja di Pulau Peucang juga ada cano kok, gitu katanya. Jadi ya sudah, kita jadinya cuma foto-foto aja di Pulau Handeuleum. Oh iya, di pulau ini juga ada rusa-rusa yang hidup bebas di alamnya. Lucu deh rusa-rusanya. Menggemaskan! :D

Kurang lebih setengah jam kita menikmati Pulau Handeuleum. Perjalanan pun dilanjutkan menuju Pulau Peucang. Di kapal, untuk mengisi kebosenan di perjalanan yang menempuh waktu sekitar 2 jam ini, kita pun bermain UNO. Hahaha :D Emang niat bener dah main UNO di kapal. Bahkan pas anginnya lagi kenceng-kencengnya juga tetep aja main UNO nya lanjut. Yang pastinya dengan menggunakan berbagai properti agar si kartu-kartunya itu ga berterbangan :lol:

Sampe di Pulau Peucang sekitar jam 2 siang. Kesan pertama begitu melihat Pulau Peucang dari kejauhan : Subhanallah! Indah banget :) Bener-bener AWESOME! Pas ngeliat ke laut dari atas kapal, banyak ikan-ikan kecil yang berenang di sekitaran dermaga. Airnya bening banget. Keren banget :)

Trus kita langsung beberes nyampe di cottage. Nah, untuk penginapan kita juga dapat keringanan dari pihak kehutanan. Kita dapet dua kamar gratis dari penginapan Fauna! :D Fyi, penginapan di sini berbentuk rumah panggung gitu. Penginapan yang kita tempati terdiri dari 8 kamar dan 3 kamar mandi bersama. Dan karna kita pengen masak sendiri di sana, kita juga minta disediakan fasilitas dapur di penginapan tersebut :mrgreen: Di Pulau Peucang ini, tersedia beberapa penginapan dengan fasilitas dan harga yang bervariasi. Untuk penginapan Fauna (8 kamar) Rp 400.000, Flora A (6 kamar + AC) Rp 800.000, dan Flora B (6 kamar + AC) Rp 700.000. Selain itu, bisa juga nyewa kamar doang dengan kisaran harga per kamarnya Rp 150.000-Rp 250.000 per hari tanpa AC.

Setelah beberes, jam 4 kita berencana mau nyebrang ke padang penangkaran banteng di Pulau Cidaun, yang berlokasi tepat di seberang Pulau Peucang. Selain itu, apabila masih ada waktu, kita juga berencana nyebrang ke Tanjung Layar untuk melihat mercusuar. Sambil nunggu jam 4 tiba, kita pun foto-foto dulu di pantainya Pulau Peucang. Berikut beberapa jepretannya 

Pulau Cidaun **
Pulau Cidaun merupakan salah satu padang penangkaran banteng yang ada di kawasan wisata nasional Ujung Kulon, berlokasi tepat di seberang pulau Peucang (sekitar 15 menit perjalanan laut). Di pulau ini terdapat kurang lebih 30 ekor banteng yang terdiri dari banteng jantan dan banteng betina. Di pulau tersebut gak terdapat pos penjagaan, jadi petugas yang menjaga pulau itu biasanya menetap di Pulau Peucang dan melakukan pengawasan secara rutin ke Pulau Cidaun.

Ketika kami ke sana, terlihat segerombolan banteng betina sedang merumput, dan tampak juga beberapa ekor burung merak yang juga berhabitat di Pulau Cidaun ini. Tapi, pas rombongan mulai memasuki padang rumput, si burung merak langsung kabur. Emang harus hati-hati nih, soalnya kalo kita nya terlalu berisik, ntar banteng-bantengnya malah ikutan kabur :mrgreen: Oh iya, biasanya banteng jantan mengawasi banteng-banteng betina dari kejauhan. Kalo ada bahaya yang mengintai, baru deh mereka beraksi. Tapi tetep, sebisa mungkin hindari menggunakan baju berwarna mencolok (terutama merah), soalnya mereka kadang suka nyerang orang-orang yang menggunakan baju warna merah hohoho :D

Udah puas foto-foto di padang penangkaran banteng di Pulau Cidaun, kita pun melanjutkan perjalanan. Tapi agak berbeda dari jadwal yang telah kita rencanakan. Yang tadinya kita mau melihat mercusuar di Tanjung Layar batal karna udah kesorean. Jadinya kita berhenti di tengah lautan dan MANCING! sambil menikmati sunset :) Mantap to? Enak to? Hehehe :D

Mancing di tengah lautan sambil menikmati angin laut yang sepoi-sepoi, wuidih emang mantep banget toh? ;) Dengan berumpankan cumi, dimulailah perjuangan kita dalam memancing. Setengah jam berlalu.. Satu jam.. Satu setengah jam.. sampe matahari terbenam pun ga dapet-dapet juga ikannya! Parah niii. Padahal awak kapal dan anak IPB yang juga ikutan mancing bareng kita udah dapet banyak.

Malam pun semakin larut dan kita kembali ke Pulau Peucang. Sampe di penginapan, taraaaa dapet kejutan! 2 ekor ikan kerapu yang kita beli di Taman Jaya tadi pagi membusuk, sodara-sodara! Dan, sosis + nugget yang kita bawa dari Bandung & Jakarta ketinggalan di kulkas mess kehutanan Taman Jaya. Yang pasti malam ini gagal BBQ, dan harus siap untuk makan mie terus selama di Pulau Peucang :(

Tapiiii, alhamdulillah yaa sesuatu. Pas banget hari ini ada rombongan bule dari belgia dateng dan nginep satu penginapan sama kita. Dan mereka nyewa tukang masak gitu. Ya sudah, akhirnya kita pun nebeng minta di masakin juga sama si mas-mas tukang masaknya. Tar tinggal kasiin bayaran aja sebelum pulang. Fyuuhh, akhirnya ga jadi makan mie deh selama di sini :mrgreen:

Kalkulasi biaya untuk hari ini :
  • Carter kapal : Rp 680.000/6 orang = @ Rp 115.000 (harga asli carter kapal Rp 1.500.000 PP ke Pulau Peucang)
  • Bahan makanan : Rp 181.000 + Rp 35.000 (ikan & cumi) = Rp 216.000/6 = @ Rp 36.000
  • Penginapan : GRATIS! (harga aslinya per kamar Rp 150.000 – Rp 200.000 per malam)
  • Total @ Rp 151.000








Tidak ada komentar:

Posting Komentar